Kertarahayu Pede Juara Kampung KB

Kertarahayu Pede Juara Kampung KB

KABUPATEN BEKASI- Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Tunas Bangsa, Desa Kertarahayu, Kabupaten Bekasi telah menjalani rechecking atau penilaian akhir pada apresiasi Kampung KB tingkat Provinsi Jawa Barat. Ketua Tim Recheking Apresiasi Kampung KB, Irfan Indriastono, menjelaskan dari segi pengelolaan Kampung KB Tunas Bangsa sudah cukup baik. “Banyak hal yang bisa kita lihat dari kelebihan dan keunggulan. Banyak juga PR-nya. Misalkan BKB, BKR, dan BKL masih sangat minim," jelas dia. Indra menilai Kampung KB Tunas Bangsa harus memperkuat pencatatan pelaporan, karena di situ dapat terlihat aktivitas konkret Kampung KB.  "Kami pengin lihat manfaat langsung dari Kampung KB kepada masyarakat sekitar. Berdampak atau tidak," tutur dia. Kegiatan Apresiasi Kampung KB ini, kata dia, bertujuan untuk pembinaan sekaligus menambah motivasi dan semangat teman-teman pokja kampung KB agar mengelola lebih baik lagi. Pada penilaian ini, terdapat 2 kategori kampung KB yaitu kabupaten dan kota.  "Nanti 3 terbaik itu, kabupaten dan kota, akan kita kirim ke tingkat nasional. Dalam waktu dekat, ada recheking juga dari BKKBN dan Kemendagri," jelas Koordinator Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Jabar ini. Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Tunas Bangsa di Desa Kertarahayu menyajikan beragam kegiatan bagi masyarakat desa.  Kegiatan tersebut meliputi pembinaan kader posyandu, budidaya doma dan ayam, gerakan antar jemput lansia ke posbindu, Kertarahayu peduli kompos, dan lainnya. Ketua KB Tunas Bangsa, Dedi, optimistis kampung KB yang dikelolanya bersama dengan pokja dapat menjadi juara di tingkat provinsi Jawa Barat. "Kampung KB tuntutannya pemenuhan 8 fungsi keluarga, mulai dari agama, lingkungan, ekonomi dan lainnya," tutur Dedi kepada wartawan saat rechecking apresiasi kampung KB. "Yang kita tonjolkan lingkungan dan ekonomi. Misakan dari ekonomi kita masih alami, masih asri," sambung dia. Dedi mengapresiasi para tim rechecking (juri, Ed) yang menyambangi Desa Kertarahayu untuk mengecek langsung kampung KB di sana.  "Keterangan yang beliau sampaikan mengenai kerja sama dengan swasta untuk CSR jadi penilaian kampung KB," katanya. "Juga bagaimana dapat kolaborasi dengan program kampung KB ke dinas terkait. Kita alhamdulillah 90 persen SKPD semua terlibat mulai dari infrastruktur sampai pelatihan," sambung pria yang juga menjabat sebagai ketua BPD Kertarahayu ini. Dedi menegaskan Kampung KB Tunas Bangsa bukan sesuatu sulapan, tetapi terbentuk melalui proses mulai tahun 2019, dan mencapai puncak pembangunan pada 2021. (bbs/mhs)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: